1. Cinta harus diperjuangkan habis2an
---> Betul, kalo elu udah menikah atau punya anak. Selama belum terjadi, urusin aja sekolah atau kerjaan elu dulu. Jangan ketipu sama film2 holywood atau Korea.
2. Cinta bikin orang buta
---> Cinta gak bikin orang buta. Cuma kebodohan yang bikin orang buta. Jadi bukan salah cinta, tapi salah orang itu kenapa mau bodoh.
3. Cinta harus berkorban
---> Mirip seperti nomor satu, jangan mau ditipu dengan slogan seperti ini. Apalagi kalo anda masih bergantung sama ortu secara finansial. Lebih baik anda mencintai ortu anda daripada orang yang baru anda kenal 1-2 tahun (atau bahkan baru kenalan minggu lalu).
4. Cinta akan memberikan akhir yang membahagiakan
---> Ini cuma terjadi di sinetron saja. Seseorang yang baik, menderita, tulus mencintai seseorang (bahkan bukan pacar, hanya bisa dilihat dari jauh saja), lalu pada akhirnya bisa berkenalan, orang tersebut menjadi pahlawan karena sudah menyelamatkan sang wanita. Lalu mereka baru sadar bahwa sama2 saling mencintai, dan akhirnya menikah dan hidup berbahagia selamanya. Kedengerannya mirip seperti film2 Roma Irama bukan? Iya, karena itu film. Lihat kehidupan Roma Irama yang sebenarnya, baru keliatan kalo ternyata dia tertipu oleh film2nya sendiri. Hahahaha.
5. Wanita harus dipuja
---> Kata siapa? Ini cuma kebohongan arus feminisme sehingga wanita mendapatkan tempat khusus di dalam sebuah relationship. Kenyataannya, wanita dan pria memang harus equal. Kalo wanita melakukan kesalahan, yah minta maaf saja, gak usah memutarbalikkan cerita tersebut menjadi kesalahan si cowok. Sehingga si cowok perlu mengiba2, membawa bunga, coklat, bahkan permadani Aladin supaya si cewek akhirnya mau ngomong. Padahal kalo dirunut2 awalnya, si cewek yang salah. Ha!
6. Pria adalah Kepala Rumah Tangga
---> Itu dulu, waktu pria masih berburu babi dan beruang dan wanita mesti menjaga anak di dalam gua yang gelap dan dingin. Sekarang jaman sudah berubah. Walaupun pria hakikatnya adalah seorang pemimpin, itu tidak berarti bahwa pria harus selalu bertanggung jawab apalagi secara keuangan. Dalam suatu hubungan, apalagi rumah tangga, idealnya kedua pihak sama2 saling bantu dalam semua hal. Dalam suatu hubungan sebelum pernikahan, anda bukanlah kepala rumah tangga, anda hanyalah orang yang berusaha mengenal si dia dengan lebih baik. Tidak lebih dari itu.
7. Tetaplah berbuat baik terus, dia pasti luluh
---> This is the oldest trick in the book. Bukannya gak bakal berhasil. Kadang atau sering berhasil. Tapi dengan anda berbuat baik terus, ini sama saja seperti anda menipu diri atau si dia bahkan bisa dibilang anda sedang menjual diri. Anda terus menampilkan bahwa andalah orang yang paling baik sedunia sehingga dia tidak akan menyesal mendapatkan anda. Begitu mulai pacaran, anda akan pelan2 kembali ke diri anda yang sebenarnya, dan dia akan kaget kalo ternyata anda tidak sebaik yang anda duga. Atau the other way around. Anda akan tetap berbuat baik terus, tidak peduli sikonnya seperti apa, dan dia berhasil mendapatkan image bahwa anda memang orang paling baik sedunia. Begitu anda menikah dan punya anak, anda akan mati muda kena serangan jantung atau stroke karena ternyata anda stress selama puluhan tahun selalu mengalah.
8. Dialah cinta sejatiku
---> Mitos cinta sejati yang ingin menekankan kepada kemurnian cinta. Cinta adalah cinta. Yang bukan cinta pastilah bukan cinta. Hanya karena ada cinta yang palsu, bukan berarti cinta itu sendiri menjadi turun nilainya. Cinta, atau tidak cinta sama sekali. Ketika kita terbiasa menggunakan istilah "cinta sejati", sebenarnya kita sudah menurunkan nilai kata "cinta" itu sendiri.
Mungkin nanti generasi anak cucu kita ke depan, akan ada istilah baru, yaitu "Cinta sejati yang benar2 sejati, suer deh!". Karena apa? Karena mereka nanti tidak akan percaya lagi yang namanya "cinta sejati", istilah yang populer di generasi kita. Oleh karena itu, baliklah menggunakan kata cinta. Jangan menggunakan kata "cinta sejati" untuk mengganti kata "cinta" itu sendiri. Cinta, atau tidak cinta sama sekali. Otherwise, mungkin anda players yang mencintai banyak orang dan kesulitan memilih mana dari gbt anda yang anda anggap sebagai "cinta sejati" atau anda merasakan "cinta-yang-benar-benar-sejati-murni-tulus-tidak-ada-kepalsuan-didalamnya-harum-semerbak-baunya-seperti-bunga-melati"
9. Saya tetap bertahan semoga dia atau situasi akan berubah
---> Ini yang sering dinasihati orang2. Pertama, people never change. Untuk karakter dan perubahan sifat, anda jangan berharap orang akan berubah karena anda sangat baik dan sempurna di matanya sampai dia akhirnya luluh dan mau berubah. Ini hanya terjadi di sinetron2. Situasi akan berubah? Situasi yang paling buruk justru adalah salah satu ujian yang tepat untuk melihat karakter sebenarnya dari anda dan dia. Jika anda menunggu situasi berubah untuk mengubah apapun dalam relationship anda, lebih baik anda cepat-cepat membeli obat sakit kepala.
10. Pasangan yang ideal tertarik pada hobby yang sama
---> Ada kalanya orang bertemu dengan calon pasangannya di tempat atau event yang sama. Tapi ini bukan berarti bahwa anda harus menyukai hal yang sama dengan [calon] pacar atau pasangan anda. Suatu hal yang wajar jika suatu pasangan menyukai hal2 yang berbeda. Setiap orang adalah unik.
11. Hubungan yang sehat tidak akan memiliki perselisihan
---> Ini yang dinamakan utopia. Perselisihan akan selalu ada, bahkan siblings (saudara kandung) sering berselisih satu sama lain. Setiap orang yang berinteraksi pasti akan selalu berselisih. Itulah yang namanya interaksi karena setiap orang memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda. Justru banyak orang yang termakan oleh mitos ini, akhirnya lebih sering mengalah hanya untuk mendapatkan label atau dilihat orang bahwa hubungan mereka baik2 saja.
12. Cinta menutupi segalanya
---> Kalimat aslinya yang berada di kitab suci ini sering diambil keluar dari konteks. Akhirnya banyak orang berpikir dengan cinta semua masalah akan selesai. Karena kesalahan konsep ini, banyak orang akhirnya stress dan berteriak "makan tuh cinta kalo emang perut elu laper!"
13. Kalau dia benar cinta saya, pasti dia akan melakukan hal tersebut
---> Konsep ini benar2 menyesatkan orang. Banyak orang mengetes pasangannya untuk melakukan hal2 tertentu untuk melihat apakah orang tersebut benar2 mencintainya. Mungkin karena pengaruh film, sinetron, dll, akhirnya banyak orang (terutama wanita) meminta pasangan mereka untuk melakukan hal2 tertentu demi konsep ini. Akhirnya yang sering terjadi adalah tuntutan2 tersebut tidak bisa [semuanya] dipenuhi dan mereka merasa kecewa. Padahal kalau mereka mau melihat dengan jelas, sangat mungkin bahwa pasangan mereka sudah melakukan hal2 yang bisa mewakili cinta mereka. Hanya sayangnya hal2 tersebut tidak lagi terlihat, karena sudah ada patokan2 tertentu yang ditanamkan untuk melihat bukti cinta tersebut.
14. Saya akan membahagiakannya supaya saya juga dibahagiakan, atau setidaknya tidak ditolak
---> Melakukan banyak hal untuk tujuan tertentu jelas sah2 saja. Yang tidak sah adalah mengharapkan orang lain melakukan sesuatu karena kita juga sudah melakukan hal yang tidak kalah baiknya. Misalnya dengan memberikan kado2, traktir makan, nonton film, beliin sepatu, minyak wangi, supaya si pasangan berbuat something else in return. Karena ngarep seperti ini, akhirnya banyak orang berakhir sebagai pecundang. Sikap dan mental mereka tidak sehat buat kesehatan diri mereka sendiri.